Tahun Baru Hati Baru
“…. Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya. Dan Raja itu akan berkata kepada mereka yang di sebelah kanan-Nya: Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan…. Aku berkata kepadamu, sesungguhnya segala sesuatu yang tidak kamu lakukan untuk salah seorang dari yang paling hina ini, kamu tidak melakukannya juga untuk Aku. Dan mereka ini akan masuk ke tempat siksaan yang kekal, tetapi orang benar ke dalam hidup yang kekal” *(Mat 25:31-46)*.
Perjalanan *PGTS* baru bilangan bulan sejak berdiri 20 Mei 2016 yang lalu, bersamaan dengan tanggal peringatan Hari Kebangkitan Nasional. Itu pula yang menjadi spirit berdirinya Gaja Toba yakni *kebangkitan baru bagi Kawasan Danau Toba (KDT)* setelah dicanangkan sebagai destinasi unggulan pariwisata. Meski awalnya gagasan peran Gaja Toba melalui bisnis korporasi, namun kemudian berkembang ke ladang pelayanan sosial yakni melalui PGTS kita ini.
Kebangkitan baru KDT sebagaimana dinyatakan di atas bukan hanya diukur oleh jumlah wisatawan yang meningkat pesat, tetapi juga membawa kesejahteraan bagi masyarakatnya, terpeliharanya budaya lokal Kristiani yang kuat, dan tentu utamanya lingkungan danau yang bersih dan sehat. Itulah yang kemudian menjadi visi misi PGTS sejak awal.
Ada langkah kecil yang telah ditempuh PGTS dari perjalanan yang masih panjang. Program Internet GT, Air GT, Bimbel GTGO, Seminar Motivasi, Web amazingtoba.com, dan yang lainnya terus bergulir. Kehadiran kita jelas sudah mendapat tempat di _stake holder_ KDT yakni pemerintah pusat, pemkab, institusi, dan masyarakat. Untuk itu, kami BPH PGTS mengucapkan terima kasih banyak kepada anggota dan pengurus yang memberikan kontribusi baik berupa pikiran, waktu, doa, iuran dan sumbangan dana, yang membuat program-program dapat berjalan baik. Semoga kontribusi ini terus dapat dilanjutkan dan ditingkatkan sehingga program kita semakin memberi arti bagi masyarakat KDT.
Kita bersyukur perkembangan program PGTS diiringi dengan pertambahan jumlah anggota yang membuat PGTS kian besar. Namun ada juga kerisauan kita yakni bertambahnya anggota justru membuat pemikiran-pemikiran yang muncul (di grup WA khususnya) semakin tak terbendung dan kehilangan fokus pada tujuan visi misi PGTS. Perkembangan politik mendominasi diskusi di WAG – diskusi yang jauh dari visi misi PGTS yakni memajukan KDT, bahkan dapat dikatakan diskusi tentang membangun KDT dan bentuk partisipasi Gaja Toba semakin memudar. Ini jelas memprihatinkan.
Padahal, tantangan membangun KDT sedemikian besarnya termasuk belum siapnya masyarakat lokal yang salah satunya disebabkan kemiskinan dan tingkat pendidikan yang belum baik. Seharusnya, itulah fokus kita!
Oleh karena itu, memasuki tahun baru 2017 ini kita mengajak perlunya kembali fokus, “kembali ke laptop”, sehingga keberadaan kita benar-benar untuk orang lain di KDT dan bukan untuk diri kita sendiri. Itulah hakekat keberadaan PGTS yakni pelayanan kita yang diberkati sebagai “Alumni ITB putra-putri terbaik bangsa” “membayar hutang” kepada kampung halaman kita bersama.
Untuk itu sebagai resolusi awal tahun 2017, kita terpikir membuat *Sarasehan Sehari* menajamkan kembali visi misi PGTS, keberadaan kita harus memberi dampak nyata – tidak sekedar kata-kata. Kita berharap dapat sebagai domba-domba yang kelak ditempatkan di sebelah kanan dan bukan kambing yang cenderung mengembik saja. PGTS ladang pelayanan kita bersama!
Tuhan kiranya yang terus memimpin perjalanan kita bersama.
Selamat Tahun Baru 2017. Selamat Berhati Baru. Tuhan memberkati.
Jakarta 1 Januari 2017.
BPH PGTS
Ramles Silalahi – Ketum
Hot Asi Simamora – Sekum