NUBUAT DIGENAPI
Ceria Natal melenyap. Delapan minggu Epifani (penampakan Tuhan Yesus) telah berlalu. Tidak terasa. Hari ini kita masuk ke Minggu Transfigurasi atau Minggu terakhir sebelum Pra Paskah. Rabu nanti adalah Rabu Abu, peringatan kita berasal dari debu dan kembali menjadi debu. Umat Katholik diolesi keningnya. Selama enam minggu ke depan, kita menikmati masa pra-paskah ( lent) dan akan tiba di Jumat Agung 14 April 2017, sebuah peringatan tentang penderitaan Tuhan Yesus untuk menebus kita orang berdosa. Waktu, cepat berlalu.
Bacaan kitab suci hari Minggu ini dari 2Pet 1:16-21 berbicara tentang nubuat kemuliaan Kristus telah digenapi. Janji Allah terbukti. Kelahiran dan perjalanan hidup Yesus, bukanlah dongeng-dongeng isapan jempol manusia. Injil sinoptik bercerita berbagai sisi melengkapi kisah Yesus menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa. “Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan (ayat 17; Mat.3:17).
Hal kedua dari nas mengatakan, untuk memahami Yesus, kita harus belajar firman yang disampaikan oleh para nabi dengan seksama. Kita yang membacanya, “sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap, sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam hati….” Artinya, memahami itu perlu dalam, dibaca berulang-ulang, merenung, memohon pencerahan dan iluminasi sampai terang benderang.
Pesan ketiga nas ini, yakni “nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri, sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.” Jadi, jangan sok tahu. Sukanya hanya saat debat. Kosong tak berbuah.
Nas ini menuju pasal berikutnya, yang mengingatkan tantangan akan ajaran dan guru palsu sangat besar. Agresi tetangga kuat. Kita diminta siap dipanggil untuk membendung semua itu. Jangan sampai saudara kita seiman di Toba, NTT, Papua dan lainnya tersesat. Jika tak berkarya dan bersaksi, maka, kita pun kelak tidak ikut dimuliakan, tidak mendengar sapaan Yesus: “Inilah anak yang Kukasihi, kepadanya Aku berkenan.” Selamat hari Minggu dan beribadah. Tuhan memberkati. Amin.
Pdt (Em) Ramles Silalahi, Ketua Umum PGTS. Kabar dari Bukit adalah refleksi Pengurus PGTS kepada anggota yang dipadu renungan firman Tuhan.