March 20, 2017 roy

KABAR DARI BUKIT (Edisi 19 Maret 2017)

Teguh dan Teruji

Tesisnya tegas: melalui iman kepada Yesus Kristus kita diberkati; tidak hanya dibenarkan, tetapi juga diperdamaikan dan jalan masuk kepada keselamatan kekal. Kita tidak lagi seteru-Nya, kini menjadi sahabat dan bahkan menjadi anak-anak-Nya (Yoh 15:15; Gal 4:5). Kebenaran iman itulah yang memimpin kita dalam kehidupan ini. Mantap kan? Haleluya….

Firman Tuhan hari Minggu ini dari Rm 5:1-11 berbicara tentang ketekunan, tahan uji, dan pengharapan. Beriman kepada Kristus, kita diberikan dua status: menjadi anak-anak Raja, sekaligus sebagai hamba kerajaan. Dalam hal itu, kita merasakan dua hal yang bersamaan setiap saat, yakni kehadiran Kristus yang memberi rasa damai, dan juga mendapat tekanan kedagingan serta dari iblis untuk keinginan berbuat dosa. Sebagai hamba kerajaan yang taat, kita wajib mengemban misi menjadi prajurit Kristus untuk memperluas kerajaanNya.

Dalam pergulatan itulah diperlukan ketekunan. Tidak hangat-hangat di depan. Perjuangan masih panjang dan berat di sekitar kita dan di kampung halaman. Itu wajib kita jadikan sebagai padang gurun tantangan bersama. Rintangan selalu ada dan Tuhan melihat daya tahan uji kita. Tuhan berkehendak jangan seperti kertas atau jerami yang mudah pupus dengan api kecil (1Kor 3:12-15). Tetaplah kuat dengan prinsip: semua itu untuk kemurnian iman. Lempung masuk lumpur akan terlumat, tetapi emas masuk lumpur tetaplah emas. Itu jelas perlu pembuktian.

Pesan terakhir nas ini meminta kita agar bermegah dalam kesengsaraan. Ini mungkin sesuatu yang aneh, sesuatu yang dianggap salah; bagaimana kita bisa bermegah dalam kesengsaraan? Rasul Paulus mengatakan bahwa kita bermegah dan bersukacita di dalam penderitaan, bukan karena kita menyukai penderitaan itu, atau menolak pandangan bahwa bagaimanapun penderitaan adalah sebuah tragedi. Akan tetapi, kita berani bermegah karena tahu bahwa Allah yang baik itu menggunakan penderitaan yang kita alami (dan/atau setan yang menyerang) bertujuan membangun karakter kita. Permasalahan dan padang gurun harus dihadapi dan menangkan, untuk membangun ketekunan dan tahan uji, yang sekaligus menguatkan karakter kita, mempertebal iman percaya kepada Allah, dan memberi keyakinan kita akan pengharapan masa depan.

Itu utamanya. Berkat-berkat anugerah yang disediakan dari hasil pembenaran itu merupakan jalan menuju pengharapan untuk kemenangan abadi. Ketekunan dan tahan uji memunculkan pengharapan. Janji Allah pasti. Segalanya telah tersedia bagi kita.

Selamat hari Minggu dan beribadah. Tuhan memberkati. Amin.

Pdt (Em) Ramles Silalahi, Ketua Umum PGTS. Kabar dari Bukit adalah refleksi Pengurus PGTS kepada anggota yang dipadu renungan firman Tuhan.

Hubungi Kami

Tanyakan pada kami apa yang ingin anda ketahui!