April 18, 2018 roy

KABAR DARI BUKIT (Edisi 15 April 2018)

Kebangkitan dan Misi

“dan lagi: dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini” (ayat 47-48).

Firman Tuhan Minggu Paskah III hari ini Luk 24:36-48 (masih) berbicara tentang penampakan Yesus kepada murid-muridNya. Alkitab menjelaskan setelah kebangkitanNya, ada 10 kali Yesus menampakkan diri langsung kepada murid dan orang banyak selama 40 hari sebelum kenaikanNya.

Saat ini sedang ramai perbincangan di media tentang pendapat seorang dosen filsafat bahwa Kitab Suci adalah fiksi. Mungkin maksudnya termasuk bagian ini yakni Yesus bangkit dari orang mati dan hidup kembali, yang dalam nas ini bahkan disebut makan ikan goreng. Tetapi kita yang dikasihiNya beriman bahwa kebangkitan itu fakta, sebuah penggenapan nubuat PL (ayat 44), Ia hidup dan naik ke sorga, dan kuasaNya dalam Roh Kudus tetap menyertai kita.

Kemudian Yesus berkata bahwa berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa di dalam nama-Nya harus disampaikan kepada segala bangsa (ayat 47). Ini perintah. Kita diminta menjadi saksiNya, sebab penyelamatan mesti berlanjut. Saksi artinya ikut melihat (dengan mata rohani), berjumpa dan menerima keselamatan dari-Nya, merasakan kuasa kebangkitan itu bekerja dalam hidupnya setiap hari. Kuasa itu mampu memberikan kemerdekaan dari dosa, bebas dari rasa takut, hidup dalam damai sejahtera, hidup yang diubahkan dan diperbarui, terus merasakan berkat-berkatNya, dan terakhir tentu menjadi saluran berkat bagi sesama.

Masalah besar jika kita berpikir bahwa kebangkitan itu hanya fiksi, nas merupakan kisah rekaan semata, tidak masuk akal yang mati hidup kembali dan makan ikan goreng, apalagi mampu memberikan kuasa penolong. Ini sungguh berat.

Maka pertanyaannya justru kembali kepada kita semua. Jika kita belum menjadi saksi tentu ada penyebabnya. Bila itu dari pikiran yang susah dan berbeban, memang itu bisa menutup mata dan perasaan akan kasihNya. Maka datanglah pada Yesus. Ia tahu pergumulan dan keresahan kita, sama seperti para murid saat itu yang ketakutan (ayat 36-38). Ia pasti memberikan damai sejahteraNya. Atau, barangkali kita masih ragu dan belum memahami kebesaranNya. Maka mulailah mencintai firmanNya dengan kerendahan hati. Yesus pasti membukakan pikiran kita dengan cahaya Ilahi, sama seperti para murid dalam nas ini (ayat 45). Kasih yang besar akan menguatkan iman yang lemah. Buah yang baik menghasilkan benih yang umggul. Hanya itulah yang dapat membuat kita memiliki kuasa kebangkitan itu dan hati kita pun berkobar-kobar mengabarkan semua itu, sampai kita berkata: Mission Accomplished. Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Tuhan Yesus Memberkati. Amin.

Pdt. Em. Ramles Silalahi, Ketua Umum Gaja Toba

Hubungi Kami

Tanyakan pada kami apa yang ingin anda ketahui!