Natal dan Perubahan
Firman Tuhan di Minggu I setelah natal, Kolose 3:12-17, berpesan sangat penting bagi kita. Setelah melewati natal minggu lalu, yang ditekankan nas ini adalah: apakah peristiwa dan ibadah perayaan natal yang kita ikuti sejak minggu adven I itu telah membawa berkat dan komitmen perubahan pada diri kita, terutama kita yang sudah ditetapkan sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya. Ada empat perubahan yang diminta pasca natal.
Pertama, kita diminta untuk lebih mengenakan belas kasihan, kemurahan, kerendahan hati, kelemahlembutan dan kesabaran dalam terhadap orang lain (ayat 12-13a). Natal menumbuhkan semangat kasih, sebab natal adalah bukti kasih Allah kepada kita dan dunia ini (Yoh 3:16). Pesan kedua agar kita mengampuni orang lain. Tidak ada lagi sakit hati yang tersimpan, kemarahan, dendam, kepahitan, merasa benar sendiri, dan ingin membalaskan yang jahat pada orang lain (ayat 13b). Seperti nas dua minggu lalu, memasuki natal kita harus membereskan semua masalah itu dan kita harus mengambil inisiatif memulai perdamaian sebagai tanda kita pengikut Kristus sejati. Pertentangan tidak membawa manfaat. Tapi kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan (ayat 14). Menempatkan gengsi, harga diri, malu, bukan alasan lagi, karena kita telah memahami Tuhan Yesus telah turun tahta ke dunia dengan menjadi manusia, dan lahir pun hanya di kandang domba.
Pesan ketiga nas ini yakni natal tahun ini diharapkan telah membawa damai sejahtera lebih besar bagi kita semua. Bayi Yesus telah diam dan berkuasa di dalam hati kita, dan penuh ekspresi ucapan syukur. Ambisi dan godaan dunia yang menghilangkan damai sejahtera, buanglah. Hikmat perkataan Kristus diam dengan segala kekayaannya dan dipakai untuk mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur, dan puji-pujian dan nyanyian rohani (ayat 15-16).
Pesan terakhir yang menjadi ayat emas nas minggu ini, agar kita dalam melakukan segala sesuatu dengan perkataan atau perbuatan, lebih rohani lagi, yakni kita harus melakukan semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus (ayat 17). Pesan ini dipertegas di ayat 23: “Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.” Terpujilah Tuhan. Semoga natal tahun ini benar-benar telah menghembuskan perubahan dalam diri kita semua. Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Tuhan memberkati, amin.
Pdt. Em. Ramles M Silalahi, Ketua Umum Gaja Toba