Kristus Kembali
Eskatologi adalah ilmu yang sangat dalam dan luas dan tetap dibatasi oleh kemampuan manusia untuk memikirkan hal yang belum pernah dialami oleh siapapun. Memang ada kesaksian tentang “mati suri” dan kisah dibawa ke sorga, namun itu kita jadikan sebagai kekayaan rohani saja.
Firman Tuhan hari Minggu ini 1Tes 4:13-18 berbicara tentang akhir zaman, yakni Kedatangan Kristus Kedua Kali (K4). Kepercayaan jemaat saat itu, Kristus akan segera kembali. Lantas jemaat Tesalonika bertanya-tanya: bagaimana dengan yang mati duluan? Apakah mereka ikut dibawa ke sorga saat Kristus datang kembali?
Tubuh kita ketika mati kembali ke tanah: yang dari tanah kembali ke tanah, dan daging tidak ada artinya dalam Kerajaan Allah (Kej 2:7; 1Kor 15:50). Ini berbeda dengan roh manusia yang asalnya adalah hembusan nafas Allah, maka roh akan kembali kepada Allah (Pkh 12:7b). Dari tanah kembali ke tanah, dan dari Allah kembali kepada Allah. Logis, wajar. Nah, kalau kembali ke Allah, bagaimana status dan kondisi roh manusia itu nantinya? Pertanyaan lanjutannya: ketika kembali kepada Allah, apakah roh manusia tersebut dalam keadaan “sadar” dan tetap sebagai jiwa yang memahami sekelilingnya?
Alkitab tidak memberi jawaban yang hitam putih soal ini, hanya ada dua kemungkinan besar: tidur, sesuai dengan istilah yang juga dipakai Alkitab, atau sadar dan hidup dalam pengertian hidup bersama-sama dengan Allah. Kedua kemungkinan ini ada ayat pendukungnya, sehingga lebih baik itu tetap menjadi misteri bagi kita (bandingkan yang sadar pada Luk 16:19-31; Why 14:13 dan yang tertidur pada Mat 9:24; Ef 2:12; Yoh 11:11; Mzm 146:4; Pkh 9:5-6); Yes 38:18). Tentu, yang kembali ke Allah hanya bagi kita yang sudah diselamatkan.
Dalam nas minggu ini diberikan lima tanda akan kedatangan Kristus: (1). Akan tampak dengan kasat mata dan terdengar di telinga; (2). Akan ada seruan yang keras dari penghulu malaikat Mihkael (Yud 9), yakni malaikat tertinggi atau terkudus di antara semua malaikat. (3). Akan ada bunyi sangkakala sebagaimana penampakan Allah di PL (band. Kel 13:22; 19:16; Mat 24:30 dab; 2Tes 1:8 dab). Peristiwa ini jelas menggambarkan kemegahan dan keagungan Tuhan Yesus ketika Ia turun dari sorga. (4). Orang yang percaya kepada Kristus akan bangkit dari kubur. (5). Orang percaya yang masih hidup tubuh mereka akan diubah dan akan diangkat ke awan menyambut Kristus.
Gambaran terakhir ini menarik. Kitab Mrk 13:26 berkata, “Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan-awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.” Jadi semua manusia yang masih hidup dan percaya akan diangkat ke awan untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus (band. Why 1:7; 11:12).
Kedatangan Tuhan Yesus di angkasa mungkin ada hubungannya dengan dunia yang telah menjadi tempat tinggal berkuasanya roh-roh jahat (Ef 2:2; 6:12), sehingga kuasa-kuasa tersebut perlu dikalahkan sebelum Tuhan Yesus kembali memerintah di bumi yang baru dengan penuh damai sejahtera. Peristiwa inilah sering disebut sebagai Keangkatan Gereja, yakni ketika semua orang percaya yang menjadi warga gereja ikut dalam peristiwa sukacita yang menjadi puncak pengharapan orang percaya. Peristiwa keangkatan gereja ini memang masih menjadi perbedaan pendapat, sebab sebagian mengatakan ini adalah metafora, dan sebagian lagi mengatakan hal itu merupakan hal nyata nantinya.
Iman adalah sesuatu yang harus dipelihara dan dikuatkan sehingga ketika datang ujian yang menciutkan, iman itu tidak menjadi kecil dan lemah. Bagi kita orang percaya, dengan iman bahwa Kristus telah mati dan bangkit untuk menjadi Tuhan orang hidup dan yang mati (Rm 4:9), maka hal yang utama adalah bahwa ketika kematian datang dan juga Kristus datang kedua kali, kita hidup bersama-sama dengan Allah dan itu merupakan sukacita yang luar biasa (band.1Tes 5:10; 2Tes 2:1). Tidak ada hal di dunia ini yang dapat memisahkan kita dari kasih Kristus. Yang penting, kita selalu sadar dan waspada serta penuh pengharapan, “Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya” (Mat 16:27). Maka tetaplah berkarya dalam iman teguh. Itulah yang diharapkan dari kita semua. Selamat beribadah hari Minggu, Tuhan memberkati, Amin.
Pdt. Em. Ramles M. Silalahi, Ketua Umum Perkumpulan Gaja Toba, Alumni ITB Batak Peduli Toba.