July 2, 2018 roy

KABAR DARI BUKIT (Edisi 1 Juli 2018)

Talita Kum

Maka kata-Nya kepada perempuan itu: “Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!” (Mrk 5:34).

Firman Tuhan hari Minggu ini, Mrk 5:21-43, bercerita tentang dua mukjizat penyembuhan Yesus dari puluhan yang pernah dilakukan-Nya: pertama, tentang seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan, disembuhkan Yesus dengan hanya menjamah jubah-Nya saja, ia sembuh. Tentu upaya kerasnya melanggar aturan ditengah-tengah kerumunan orang untuk dapat menjamah jubah-Nya itu, membuat hati Yesus tergerak dan berkata seperti ayat 34 di atas. Semua beban setelah 12 tahun berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, menghabiskan harta tetapi malah keadaannya makin memburuk, akhirnya hilang terpulihkan.

Kisah kedua yakni anak seorang kepala rumah ibadat yang sakit parah. Ia tersungkur di depan kaki Yesus, memohon penyembuhan anaknya yang hampir mati (ayat 22). Meski dalam perjalanan diberitahu anaknya sudah mati, tetapi Yesus yang telah berjanji namun terhalang pengobatan perempuan tadi, terus menuju rumah kepala itu dan berkata: “Jangan takut, percaya saja!”. Sesudah Ia masuk ke rumah melihat anak 12 tahun itu, lalu memegang tangannya dan berkata: “Talita kum,” yang berarti: “Hai anak, Aku berkata kepadamu, bangunlah!” (ayat 41). Seketika itu juga anak itu bangkit berdiri dan berjalan…. Semua orang yang hadir sangat takjub (ayat 42).

Dalam kehidupan, kadangkala kita dihadapkan pada situasi yang tanpa harapan. Putus asa. Persoalan tak kunjung berakhir. Pikiran manusiawi dikerahkan optimal. Upaya mencari jawaban dan solusi jalan keluar mentok. Seperti dalam nas ini, harta perempuan itu habis berobat selama 12 tahun sia-sia, jabatan pun tidak punya makna untuk penyembuhan. Tetapi kitab suci berkata: Tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya!” (Mrk 9:23).

Iman adalah buah pengalaman. Keputusasaan dapat menumbuhkan ketergantungan total dan saat itulah iman dapat menjadi besar dan kuat. Secercah harapan untuk sebuah pertolongan Ilahi meneguhkan iman tersebut. Yang tampak kalah menurut dunia, akan menang oleh iman. Itu dapat muncul bertumbuh perlahan sejak mengenal Dia, atau seketika, dan hubungan ketergantungan pada Yesus pun semakin kuat dan berakar. Bahkan, yang didapat kadang melebihi yang diminta. Haleluya.

Persoalan yang kita hadapi saat ini mungkin serasa berat. Bagi kita yang peduli sesuatu, seperti kawasan Danau Toba, atau masalah pribadi yang berat, berpegang pada iman dapat mengalahkan kekuatiran dan keterbatasan kita. Tetaplah melangkah, berusaha dan berjuang keras, tetapi tetap setia datang memohon merendahkan diri, akan tiba saatnya Tuhan Yesus memberi pertolongan. Talita kum. Hai anak, percaya saja. Selamat hari Minggu dan selamat beribadah. Tuhan memberkati, amin.

Pdt. Em. Ramles Silalahi, Ketua Umum Gaja Toba.

Membaca nas lengkap hari Minggu ini, klik:

http://alkitab.me/Markus/5#.WzffTXMxWdM

Hubungi Kami

Tanyakan pada kami apa yang ingin anda ketahui!