AMARAH TUHAN DAN DAMPAKNYA
Pdt. (Em.) Ramles Manampang Silalahi
Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta, sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN (Zef. 1:17)
Sikap marah merupakan emosi yang lumrah dialami semua orang. Meski semua tahu bahwa marah lebih banyak membawa dampak buruk, tapi kadang luapan emosi itu tidak terbendung. Bersyukur jika marahnya memiliki tujuan (mendidik) dan berhasil. Namun, bila marah karena merasa tidak diperlakukan “adil dan benar”, atau ada yang menghalangi tujuannya, maka itu tidak baik dan bersifat lebih egoistis.
Firman Tuhan bagi kita pada hari Minggu yang berbahagia ini adalah Zef. 1:7, 8-12. Nas ini menjelaskan kemarahan Tuhan kepada bangsa Israel. Judul perikopnya: Penghukuman pada hari TUHAN. Ini mengacu kepada akhir zaman, saat Kristus datang kedua kalinya. Hari Tuhan bukanlah mesti kiamat, tetapi juga tatkala kita meninggalkan dunia fana ini. Jadi pengertian hari Tuhan sudah dekat, lebih realistis (ay. 7).
Mengapa Tuhan marah dan menghukum? Alkitab menjelaskan ada berbagai penyebab Tuhan marah. Dalam PL, Tuhan marah kepada Adam dan Hawa. Kemudian Tuhan marah pada peristiwa air bah dan kepada umat Israel yang membuat tuhan dari patung lembu emas dalam perjalanan keluar dari Mesir. Dalam PB, Tuhan Yesus marah kepada pedagang dan membalikkan meja dan bangku mereka. Ia juga marah saat para murid menghalangi anak-anak untuk datang kepada-Nya (Mrk. 10:13-14). Read more