GEREJA YANG MEREDUP
Aku hendak menyanyi bagi TUHAN selama aku hidup, aku hendak bermazmur bagi Allahku selagi aku ada (Mzm. 104:33)
Selamat hari ulang tahun untuk gereja kita semua. Terpujilah Tuhan Yesus, genap 50 hari Ia bangkit dari kematian dan naik ke sorga. Kita hari ini merayakan Roh Kudus dicurahkan sebagai Penolong dan Penghibur.
Firman Tuhan di Minggu hari raya Pentakosta ini diambil dari Mzm. 104:24-34, 35b. Judul perikopnya: Kebesaran Tuhan dalam segala ciptaan-Nya. Sebelumnya ayat 1 – 23 berbicara tentang pujian dan kekaguman manusia terhadap kebesaran Tuhan. Ia berpakaian keagungan dan semarak berselimutkan terang; bumi diciptakan-Nya dengan tumpuan yang kokoh, samudera raya diselubungi, langit bagaikan tenda, awan, angin, api, dan air, semua patuh kepada perintah-Nya.
Penciptaan bukan hanya berupa benda-benda alam statis, tetapi kesatuan harmoni yang indah dinamis. Matahari dan bulan mengendalikan sistim waktu siang dan malam. Air mengalir dari gunung mengisi lembah dan menghidupi segala binatang di padang, memuaskan haus keledai hutan, burung-burung di udara dengan siulan di antara daun-daunan. Alam mengeluarkan makanan dari tanah untuk membuat manusia kenyang, anggur yang menyukakan manusia, dan wajah manusia berseri dari makanan yang berminyak. “Betapa banyak perbuatan-Mu, ya Tuhan, sekaliannya Kaujadikan dengan kebijaksanaan, bumi penuh dengan ciptaan-Mu” (ayat 24). Kemajuan ilmu pengetahuan membuat kita juga semakin tahu kebesaran Allah melalui kompleksitasnya sistim tubuh, adanya DNA dan retina, kemampuan otak, dan lainnya. Read more