All posts by roy
KABAR DARI BUKIT (Edisi 15 November 2020)
PERTANGGUNGJAWABAN HIDUP
“Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apa pun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya” (Mat. 25:29)
Firman Tuhan hari Minggu ini Mat. 25:14-30 masih berbicara perihal Kerajaan Sorga, dengan perumpamaan tentang talenta. Talenta bukanlah uang logam, tetapi ukuran berat, dan nilainya tergantung kepada bahannya, misalnya dari emas, perak, atau tembaga (lihat juga Luk 19:12-27 tentang uang mina).
Talenta sering disamakan dengan karunia rohani, yakni karunia yang Tuhan berikan kepada setiap orang. Ada yang mencoba membedakannya, misalnya pendapat talenta lebih kepada bakat, bisa dilatih, tetapi itu tidak penting sepanjang kita percaya Tuhan yang menganugerahkan talenta atau karunia-karunia tersebut sesuai tujuan dan rencana-Nya pada setiap orang.
Nas ini menceritakan seorang tuan memberi kepada masing-masing orang sejumlah talenta yang berbeda. Tentu yang dimaksudkan tuan dalam hal ini adalah Tuhan Yesus sendiri, yang akan datang kembali. Dalam nas ini ada yang diberi lima, dua, dan ada yang satu. Mereka yang mendapatkan lima dan dua talenta, ternyata dapat menggunakannya dan menghasilkan laba. Tuhan pun senang sekali dan berkata: “…. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu” (ayat 21 dan 23). Kerajaan Sorga telah menanti. Read more
KABAR DARI BUKIT (Edisi 8 November 2020)
BIJAKSANA ATAU BODOH
“Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya” (Mat. 23:12)
Tidak terasa dalam tiga minggu ke depan menurut kalender gereja kita akan memasuki masa Adven. Firman Tuhan hari Minggu ini Mat. 25:1-13 berbicara tentang gadis-gadis yang bijaksana dan gadis-gadis yang bodoh. Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, pengiring yang menyongsong mempelai laki-laki dengan membawa pelita. Tradisi menanti pengantin pria rupanya umum di Palestina. Dalam perumpamaan ini disebutkan dari sepuluh, ada lima gadis bodoh dan lima yang bijaksana. Gadis bodoh membawa pelita tetapi tidak membawa minyak, sedangkan gadis-gadis yang bijaksana membawa pelita dan juga minyak dalam buli-buli mereka (ayat 2-4).
Yang jelas semua gadis kemudian mengantuk dalam penantian, lalu tertidur. Tetapi di tengah malam, terdengar suara berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia! Dan kita tahu, gadis bodoh tidak dapat menyalakan pelitanya, dan tidak ada seorangpun gadis bijaksana yang mau memberi minyak. Mencari kesempatan di saat genting sering upaya sia-sia. Read more
KABAR DARI BUKIT (Edisi 1 November 2020)
AJARAN DAN PENGAJAR
“Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan” (Mat. 23:12)
Firman Tuhan hari Minggu ini Mat. 23:1-12 berbicara tentang Tuhan Yesus mengecam ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi. Dalam pasal sebelumnya kita telah tahu Yesus beberapa kali mereka cobai dengan pertanyaan menjebak. Maka Ia pun berkata kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, “… turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya” (ayat 3). Kemudian dalam pasal ini tujuh kali Tuhan Yesus mengecam mereka dengan mengatakan: “Celakahlah kamu….” Read more
KABAR DARI BUKIT (Edisi 25 Oktober 2020)
HUKUM KASIH
“Tidak ada seorangpun yang dapat menjawab-Nya, dan sejak hari itu tidak ada seorangpun juga yang berani menanyakan sesuatu kepada-Nya” (Mat. 22:45)
Firman Tuhan hari Minggu ini Mat. 22: 34-46 berbicara dua hal, pertama tentang hukum yang terutama dalam Alkitab, baik PL maupun PB. Barangkali kita pun semua tahu, yakni mengasihi Allah dan manusia. Selengkapnya: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (ayat 37-39). Dan kemudian ditambahkan, “pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi” (ayat 40). Read more
KABAR DARI BUKIT (Edisi 18 Oktober 2020)
DUA KEWARGAAN
“Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah” (Mat. 22:21b)
Firman Tuhan hari Minggu ini Mat. 22:15-22 berbicara tentang membayar pajak kepada Kaisar. Umat Yahudi berpikiran bahwa mereka hanya mempunyai kewajiban memberi kepada Allah saja. Bila kepada Kaisar apalagi asing yang menjajah mereka, itu hal yang tidak benar.
Menurut William Barclay dalam bukunya Pemahaman Alkitab Setiap Hari Injil Matius, umat Yahudi saat itu mempunyai tiga kewajiban pajak kepada pemerintah Romawi: pajak bumi (10-20% dari hasil bumi), pajak penghasilan lain (1%), dan pajak kepala (pribadi) yakni sebesar satu dinar bagi pria/wanita dewasa. Ini di luar persepuluhan dan persembahan lain yang dibawa jemaat ke Bait Allah. Read more