KABAR DARI BUKIT (Edisi 22 Januari 2023)

MENCARI WAJAH TUHAN

Pdt. (Em.) Ramles M. Silalahi

Hatiku mengikuti firman-Mu: “Carilah wajah-Ku”; maka wajah-Mu kucari, ya TUHAN (Mzm. 27:8)

Salam dalam kasih Kristus.

Firman Tuhan di hari Minggu ini adalah Mzm. 27:1, 4-9. Judul perikopnya, Aman dalam perlindungan Allah. Ini sebuah nyanyian iman raja Daud dengan penegasannya di ayat 1: “TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?”

Menurut sejarah agama, manusia memerlukan perasaan aman, hilang rasa takut, dan untuk itu manusia membutuhkan kekuatan di luar dirinya; kemudian menaruh rasa hormat dan menyembahnya. Pengenalan akan kekuatan ini berkembang seiring dengan hukum kemajuan manusia. Menurut Prof. Alan Menzies dalam bukunya History of Religion, pada peradaban awal kekuatan ini dapat sebagai bagian alam (gunung, pohon, besar atau kecil), kemudian ke bentuk roh-roh leluhur dan roh lainnya, jimat atau objek yang dihantui oleh roh, dan terakhir berupa Makhluk Mahatinggi.

Perubahan terus terjadi seiring majunya hukum dan peradaban. Kekuatan di luar diri manusia itu kemudian disebut dengan Tuhan, Allah, Yang Maha Kuasa, Mahatinggi dan sebutan lainnya. Tetapi manusia kadang belum mengenalnya, masih mencari wujud dan wajahnya, agar dapat mengenalnya dan lebih dekat.

Raja Daud bersyukur mengenal Tuhannya dengan baik. Melalui nas minggu ini Daud mengungkapkannya dengan indah. “Satu hal telah kuminta kepada TUHAN, itulah yang kuingini: diam di rumah TUHAN seumur hidupku, menyaksikan kemurahan TUHAN dan menikmati bait-Nya. Sebab Ia melindungi aku dalam pondok-Nya pada waktu bahaya; Ia menyembunyikan aku dalam persembunyian di kemah-Nya, Ia mengangkat aku ke atas gunung batu” (ay. 4-5). Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 15 Januari 2023)

HIDUP INI KESEMPATAN

Pdt. (Em.) Ramles M. Silalahi

Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsa-bangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi (Yes. 49:6b)

Salam dalam kasih Kristus.

Semua orang percaya rasanya tahu lagu “Hidup ini adalah kesempatan”. Lagu ciptaan Pdt. Wilhelmus Latumahina ini di utube sudah dilihat 22 juta orang dalam satu versi saja. Sebuah pencapaian yang tinggi bagi lagu rohani berbahasa Indonesia.

Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu ini adalah Yes. 49:1-7. Temanya: Hamba Tuhan sebagai terang di tengah-tengah segala bangsa. Ada yang menafsirkan nas ini khusus nubuatan tentang Mesias Tuhan Yesus. Tetapi dapat lebih umum, panggilan kepada semua, sebab Tuhan membutuhkan hamba-hamba menyatakan keagungan-Nya (ay. 3) dan menjadi terang.

Kita kembali ke lagu tadi dan menyimak liriknya yang sederhana: Hidup ini adalah kesempatan…. (lirik lengkapnya di bawah).

Melayani adalah kewajiban setiap orang percaya. Ada banyak ayat di Alkitab meneguhkannya: layanilah seorang akan yang lain (1Pet. 4:10-11); jangan fokus pada ego/diri, perhatikan orang lain (Flp. 2:4); kamu wajib saling membasuh kaki (Yoh. 13:14-15); hidupku bukan lagi milikku (Gal. 2:20), biarlah semua yang bernafas memuji Tuhan (Mzm. 150:6), dan lainnya. Menurut Alkitab juga, Tuhan memberikan 19 karunia rohani yang setiap orang pasti memilikinya, meski satu atau dua, dan itu dari satu Roh, satu Tuhan (1Kor. 12:4-5). Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 8 Januari 2023)

AKU SELAMAT, TANDANYA?

Pdt. (Em.) Ramles M. Silalahi

Lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan (Mat. 3:17)

Salam dalam kasih Kristus.

Kekristenan menyukai tanda. Dalam Perjanjian Lama banyak tanda yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia, seperti pelangi sebagai tanda perjanjian Allah bahwa manusia tidak dihukum lagi dengan air bah. Umumnya tanda adalah sesuatu yang “menakjubkan, mengherankan, mukjizat”, yang sulit dicerna oleh pikiran manusia.

Hari ini Minggu peringatan pembaptisan Tuhan Yesus. Firman Tuhan sesuai leksionari adalah Mat 3:13-17, yakni pembaptisan Yesus oleh Yohanes Pembaptis. Dan sesudah dibaptis, “Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya, lalu terdengarlah suara dari sorga yang mengatakan: “Inilah Anak-Ku yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan” (ay. 15-17).

Jelas itu sebuah tanda. Tetapi baptisan bukanlah tanda keselamatan. Satu orang yang tersalib di sebelah Tuhan Yesus, tidak disunat atau dibaptis, tetapi tetap diselamatkan masuk ke Firdaus (Luk. 23:43). Dan kalau kita baca lebih awal, baptisan memiliki kesejajaran dengan sunat sebagai tanda perjanjian Allah dengan umat-Nya (Kej. 17:10-11; bdk. Mat 28:19). Baptisan air juga merupakan tanda pertobatan (Mat. 3:11), dalam arti kita mengikatkan diri dalam perjanjian dengan Allah (Rm. 6:3-5; Kol. 2:11-12). Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 1 Januari 2023)

HUJAN BERKAT DI 2023

Pdt. (Em.) Ramles M. Silalahi

Inilah hari yang dijadikan Tuhan, marilah kita bersorak-sorak dan bersukacita karenanya (Mzm. 118:24)

Salam dalam kasih Kristus dan Selamat Tahun Baru 2023 untuk kita semua.

Hari ini kita tiba di tahun baru 2023. Puji Tuhan. Sebuah sukacita melewati pergantian tahun. Bila pun ada pergumulan dan sakit yang masih dialami, tetaplah bersyukur; Tuhan mengizinkan itu semua agar kita semakin kuat terus berjalan bersama-Nya. Prinsip dalam pergumulan adalah Flp. 4:13 dan sukacita pengharapan dalam Rm. 12:12.

Justru mari kita melihat dan pastikan berkat Tuhan telah tersedia menanti di tahun 2023 ini. Angka terpapar Covid-19 semakin menurun di masa Natal dan tahun baru. Bahkan dua hari lalu, Presiden Jokowi mengumumkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) telah berakhir, meski kewaspadaan tetap diperlukan. Sungguh kita layak bersyukur, dan mendapatkan optimisme melihat ke depan (Flp. 3:13b). Tidak perlu terjerat di masa lalu; the past belong to the past.

Firman Tuhan sesuai leksionari di hari Minggu dan Tahun Baru ini adalah Bil. 6:22-27. Ini pernyataan berkat yang indah, disampaikan oleh Tuhan kepada Musa untuk diteruskan kepada umat-Nya. Nas berkat ini sudah sering kita dengar dan terima, khususnya di gereja atau ibadah lain saat berakhir. Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 25 Desember 2022)

DAMAI DI JALAN LAIN

Pdt. (Em.) Ramles M. Silalahi

Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia (Mat. 2:2b)

Salam dalam kasih Kristus. Selamat hari Natal untuk kita semua.
PGI dan KWI menetapkan Tema Natal 2022 bagi umat Kristen di Indonesia, yaitu: ‘…Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain’ (Mat. 2:12).

Tema yang unik dan brilian tersebut diambil dari Matius 2:1-12, dan itulah sebagai firman Tuhan bagi kita di hari Minggu dan Natal ini. Nas ini berkisah tentang upaya gigih orang-orang majus mencari Kristus (ay. 1-8). Mereka ingin tahu, mengenal, dan ingin menyembah-Nya. Sebagai ahli filsafat dan ahli kekuatan gaib, yang disebut orang bijak dari Timur, mereka percaya seorang Raja telah lahir dan tuntunan bintang-bintang akan membawa mereka kepada-Nya (ay. 9).

Pesan pertama nas ini, agar kita seperti orang Majus, yang demikian semangat untuk bertemu Yesus – yang saat itu diperkirakan sudah berusia 1 – 2 tahun. Nas ini membuat kita harus merenung, adakah semangat, sikap, dan kesungguhan hati orang majus juga bergelora di dalam hati kita: ingin bertemu, mencari Tuhan, dan mengenal Dia lebih dekat? Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 18 Desember 2022)

MENOLAK PERTANDA

Pdt. (Em.) Ramles M. Silalahi

Sesungguhnya, seorang perempuan muda mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki, dan ia akan menamakan Dia Imanuel (Yes. 7:14b)

Salam dalam kasih Kristus.
Dalam kehidupan sehari-hari, jawaban atas doa dan pengharapan tidaklah selamanya langsung Tuhan berikan. Nasihat yang lazim: tunggu! Semua akan indah pada waktunya (Pkh. 3:11). Tapi, ada juga hamba Tuhan yang berkata: sebetulnya doa sudah dijawab dan diberi dalam iman, tapi wujudnya nanti; Bisa aja, …hehehe. Memang kadang ada yang tidak sabaran, meminta jawaban segera, atau pertanda, bahkan mengancam akan murtad. Whoaaaa…. Ini yang salah!

Meminta tanda itu sebenarnya Alkitabiah. Saya pernah mengalaminya, tapi bukan tuntutan, melainkan meminta tanda petunjuk dari Tuhan. Ceritanya, selepas dari grup Bukaka, saya dipinang oleh dua perusahaan. Bingung juga, mana yang akan dipilih? Saya juga memberikan syarat dan kondisi yang sama. Tapi melalui doa, Tuhan memberikan hikmat, agar saya meminta kepada mereka untuk mengirim email/surat sebagai konfirmasi; perusahaan yang duluan mengirimkan, itulah pilihan Tuhan. Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 11 Desember 2022)

MERAYAKAN KEMENANGAN

Pdt. (Em.) Ramles M. Silalahi

Mereka itu akan melihat kemuliaan TUHAN, semarak Allah kita. Kuatkanlah tangan yang lemah lesu dan teguhkanlah lutut yang goyah (Yes. 35:2b-3)

Salam dalam kasih Kristus.

Dalam manajemen dan kepemimpinan, ada pendekatan yang dahulu sangat popular untuk meningkatkan produktivitas, yakni metoda pentungan dan wortel (stick and carrot); Metoda ini mengandalkan daya tarik bonus jika mencapai target, tetapi dihukum bila tidak tercapai. Memang sejarahnya, cara ini dipakai untuk keledai yang menarik gerobak; sebuah wortel digantung di depan keledai agar menarik lebih cepat, dan akan dipukul bila berjalan lambat. Metode ini sudah kurang popular dan hanya dipakai untuk pekerjaan yang mengandalkan otot, lebih transaksional. Metoda yang lebih pas adalah performance appraisal yang digabung dengan merit system.

Firman Tuhan di Minggu Adven III adalah Yes. 35:1-10. Judul perikopnya: Keselamatan bagi umat TUHAN. Pasal ini menggambarkan dunia baru Israel yang indah penuh sukacita, setelah sebelumnya pasal 34 menjelaskan penghukuman kepada bangsa-bangsa lain yang menindas mereka. “Padang gurun dan padang kering akan bergirang, padang belantara akan bersorak-sorak dan berbunga; seperti bunga mawar ia akan berbunga lebat, … ya bersorak-sorak dan bersorak-sorai” (ay. 1-2a).

Nas minggu ini memberikan gambaran seperti perjalanan hidup manusia. Selalu ada pergumulan dan tantangan, dan sekaligus ada pengharapan – yang jangan sampai hilang. Bagi kita orang percaya, kita imani, “Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia….” (Rm. 8:28). Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 4 Desember 2022)

RAJA DAMAI DAN KITA

Pdt. (Em.) Ramles M. Silalahi

Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus (Yes. 11:9a)

Salam dalam kasih Kristus.
Dalam Alkitab ada 300 lebih nubuatan kedatangan Yesus Raja Damai, di PL mulai Kej. 3:15 tentang kelahiran-Nya dari anak dara hingga Mal. 2:17-3:5; 3:1-6, serta di awal kitab PB pesan Yohanes Pembaptis dan Zakharia (Luk. 1:67-80).

Firman Tuhan bagi kita di Minggu Adven II ini diambil dari kitab Yes. 11:1-10. Judul perikopnya: Raja Damai yang akan datang. Pasal ini menggambarkan kebangkitan baru Israel yang akan penuh damai sejahtera, setelah Asyur kalah diporak-porandakan. Dan seorang keturunan Raja Daud akan tampil sebagai raja damai.

Damai adalah pengharapan dan sekaligus upaya. Sebuah kerinduan, yakni terwujudnya keadaan aman tenteram, saling mengasihi dan mendukung, tidak ada permusuhan, kebencian, dan niat jahat, seperti digambarkan nas minggu ini di ayat 6-9a: “Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, …. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus.” Gambaran sorga yang indah (band. Rm. 14:17). Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 27 November 2022)

JALAN DI KEGELAPAN

Pdt. (Em.) Ramles M. Silalahi

Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem (Yes. 2:3b)

Salam dalam kasih Kristus.
Dalam buku Jhon S. Feinberg Masih Relevankah PL di Era PB, salah satu penulisnya mengatakan bahwa Alkitab paling baik dipahami dalam lingkup gereja. Sisi lainnya, Yesus Kristus adalah puncak kebenaran rohani (Ibr. 1:1-3). Ia adalah sarana menuju kesatuan dengan Allah. Sebagai Tuhan, Dia juga merupakan tujuan kita. Amin.

Firman Tuhan bagi kita di Minggu Adven I ini, diambil dari kitab Yes. 2:1-5. Judul perikopnya: Sion sebagai pusat kerajaan damai. Ini adalah nubuatan Yesaya tentang datangnya Mesias, puncak pengharapan umat Yahudi. Pada saat kedatangan-Nya, “rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana. Dan banyak suku bangsa akan datang” (ay. 2-3a).

Gambaran ini berbeda dalam Perjanjian Baru. Rumah Tuhan bukan lagi berupa bangunan menjulang megah di gunung, tetapi berada di dalam hati setiap orang percaya, tempat Roh Kudus bersemayam dan memimpin hidup orang percaya. “Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?” (1Kor. 3:16).

Demikian juga rumah Tuhan atau gereja, bukan hanya dalam pengertian fisik bangunan, melainkan gereja lebih kepada organisme hidup, kumpulan orang percaya yang dipanggil keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib, untuk memberitakan perbuatan-perbuatan-Nya yang besar (Ef. 5:8; Kol. 1:13; 1Pet. 2:9) Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 20 November 2022)

MENGHINDARI SESAT

Pdt. (Em.) Ramles M. Silalahi

Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan kebenaran di negeri (Yer. 23:5)

Salam dalam kasih Kristus.
Firman Tuhan bagi kita di Minggu Kristus Raja hari ini, diambil dari kitab Yer. 23:1-6. Ini Janji tentang Tunas Daud yang adil. Memang ini minggu terakhir dalam kalender gereja yang mengikuti leksionari. Minggu depan kita memasuki masa Adven, sebelum merayakan hari kelahiran Tuhan Yesus di dunia.

Dalam PB dikatakan Yesus datang untuk memberitakan pertobatan “sebab Kerajaan Sorga sudah dekat” (Mat. 4:17), dan menyampaikan kabar baik dan tahun rahmat, serta pembebasaan bagi orang miskin, tertawan dan tertindas, serta pemulihan orang buta (Luk. 4:18-19).

Nas minggu ini meneguhkan kedatangan Tuhan dengan alasan berbeda, tapi menguatkan. Yesus datang sebab para gembala umat Israel, dari raja, nabi, imam, guru dan lainnya telah gagal menggembalakan; domba-domba Israel hilang dan terserak. “Kamu telah membiarkan kambing domba-Ku terserak dan tercerai-berai, dan kamu tidak menjaganya” (ay. 2). Read more

Hubungi Kami

Tanyakan pada kami apa yang ingin anda ketahui!