RAJA DAMAI DAN KITA
Pdt. (Em.) Ramles M. Silalahi
Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus (Yes. 11:9a)
Salam dalam kasih Kristus.
Dalam Alkitab ada 300 lebih nubuatan kedatangan Yesus Raja Damai, di PL mulai Kej. 3:15 tentang kelahiran-Nya dari anak dara hingga Mal. 2:17-3:5; 3:1-6, serta di awal kitab PB pesan Yohanes Pembaptis dan Zakharia (Luk. 1:67-80).
Firman Tuhan bagi kita di Minggu Adven II ini diambil dari kitab Yes. 11:1-10. Judul perikopnya: Raja Damai yang akan datang. Pasal ini menggambarkan kebangkitan baru Israel yang akan penuh damai sejahtera, setelah Asyur kalah diporak-porandakan. Dan seorang keturunan Raja Daud akan tampil sebagai raja damai.
Damai adalah pengharapan dan sekaligus upaya. Sebuah kerinduan, yakni terwujudnya keadaan aman tenteram, saling mengasihi dan mendukung, tidak ada permusuhan, kebencian, dan niat jahat, seperti digambarkan nas minggu ini di ayat 6-9a: “Serigala akan tinggal bersama domba dan macan tutul akan berbaring di samping kambing. Anak lembu dan anak singa akan makan rumput bersama-sama, …. Lembu dan beruang akan sama-sama makan rumput dan anaknya akan sama-sama berbaring, sedang singa akan makan jerami seperti lembu. Anak yang menyusu akan bermain-main dekat liang ular tedung dan anak yang cerai susu akan mengulurkan tangannya ke sarang ular beludak. Tidak ada yang akan berbuat jahat atau yang berlaku busuk di seluruh gunung-Ku yang kudus.” Gambaran sorga yang indah (band. Rm. 14:17). Read more