MANUSIA BEBAL
Kemudian firman-Nya: “Pergilah, dan katakanlah kepada bangsa ini: Dengarlah sungguh-sungguh, tetapi mengerti: jangan! Lihatlah sungguh-sungguh, tetapi menanggap: jangan! Buatlah hati bangsa ini keras dan buatlah telinganya berat mendengar dan buatlah matanya melekat tertutup, supaya jangan mereka melihat dengan matanya dan mendengar dengan telinganya dan mengerti dengan hatinya, lalu berbalik dan menjadi sembuh” (Yes. 6:9-10)
Bila minggu lalu renungan kita tentang panggilan Tuhan kepada Yeremia, hari Minggu ini firman Tuhan bagi kita Yes. 6:1-13, tentang panggilan Tuhan kepada Yesaya. Panggilan Tuhan kepada mereka berdua untuk meminta bangsa Israel bertobat, tapi tidak berhasil. Kerajaan Yehuda diruntuhkan, dan penduduknya dibuang ke Babel selama 70 tahun. Yeremia begitu sedihnya menuliskan dalam kitab Ratapan, dan ia sendiri serasa ingin mati karena tugasnya tidak berhasil (Yer. 9:1; 13:17).
Nas minggu ini kepada Yesaya berbicara tentang “keprihatinan” Allah terhadap bangsa itu. Allah merasa mereka telah menjadi bangsa yang bebal. Yesaya pun dipersiapkan dengan “penampakan surgawi”, melihat Allah duduk di atas takhta bersama malaikat Serafim melayang-layang dan berseru tentang kekudusan Allah. Yesaya menyadari dirinya tidak layak, najis, tetapi malaikat menyentuh mulutnya dan berkata: “Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni.” Read more