KABAR DARI BUKIT (Edisi Natal 25 Desember 2021)

MANNA NATAL

“Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud…. Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:”

“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya” (Luk 2:11-14).

“Kamu adalah garam dunia…. Kamu adalah terang dunia….”

“Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga” (Mat 13a, 14a, 16).

Aku datang, supaya mereka (kamu) mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya” (Yoh. 10:10b-11)

Kiranya damai sejahtera dan sukacita dari Tuhan Yesus, diam dan berkuasa di dalam hati kita semua. Amin…..🙏

KABAR DARI BUKIT (Edisi 19 Desember 2021)

RINDU PERUBAHAN

Tetapi engkau, hai Betlehem Efrata, hai yang terkecil di antara kaum-kaum Yehuda, dari padamu akan bangkit bagi-Ku seorang yang akan memerintah Israel, yang permulaannya sudah sejak purbakala, sejak dahulu kala. (Mi. 5:1)

Di tengah-tengah rindu perubahan atas rasa lelah mengalami pandemi yang sudah berjalan hampir dua tahun, ada dua berita memicu adrenalin kita naik. Pertama, Pak Luhut B. Panjaitan menyatakan, indeks keyakinan konsumen Indonesia saat ini kembali tinggi. Indeksnya 118,5 yang jauh lebih tinggi dari angka sebelum pandemi, bahkan sempat anjlok di bawah angka 100 poin (detik.com). Ini menandakan peningkatan keinginan belanja atau pengeluarkan uang masyarakat semakin besar.

Tetapi berita kedua breaking news juga memicu tensi darah bereaksi: virus tipe Omicron sudah masuk ke Indonesia! Virus Omicron ini diduga sangat cepat menyebarnya, yang tadinya dianggap momok baru lebih mematikan; bersyukur ternyata kurang sebegitu kejam jenis Delta. Tetapi, sakit selama beberapa hari tetap menakutkan, terlebih bagi yang berpenyakit bawaan lain.

Situasi ini dihadapi bangsa Israel saat nabi Mikha menyatakan nubuatannya yang menjadi nas firman Tuhan di Minggu IV Adven hari ini, yakni Mi. 5:1-5. Judul perikopnya: Raja Mesias dan penyelamatan Israel. Mikha adalah nabi dari pedesaan yang dipakai Tuhan. Ia mengingatkan Raja Yotam dan Ahas yang korup dan juga para pemimpin Yehuda saat itu, seperti imam-imam dan nabi-nabi fasik, hakim-hakim yang tidak jujur dan para pedagang yang mementingkan diri sendiri. Ada banyak ketidakadilan, penindasan penduduk miskin, keserakahan, dan kejahatan lainnya. Mikha menyatakan, bila tidak dilakukan perubahan, maka kejatuhan Israel dan Yehuda pasti terjadi (Mi. 1:6-7; 1:9-16; 3:9-12). Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 12 Desember 2021)

PEMULIHAN DAN SORAK-SORAI

Bersorak-sorailah, hai puteri Sion, bertempik-soraklah, hai Israel! Bersukacitalah dan beria-rialah dengan segenap hati, hai puteri Yerusalem! (Zef. 3:14)

Firman Tuhan bagi kita di Minggu III Adven hari ini dari Zef. 3:14-20. Judul perikopnya: Janji keselamatan. Nabi Zefanya (yang artinya “Tuhan bersembunyi”) menyuarakan pengharapan setelah umat Israel akan menderita beberapa lama. Penderitaan yang terjadi merupakan hukuman Tuhan atas dosa-dosa mereka. Tetapi Allah tetap mengasihi mereka. Janji keselamatan dan pemulihan pun diberikan. Melalui pertobatan yang dipimpin Raja Yosia (Zef. 1:1), semuanya berbalik baik. Kegelapan menjadi terang. Tangisan menjadi sorak-sorai, airmata menjadi sukacita beria-ria.

Situasi tersebut tentu merefleksikan kepada hari ini, saat kita semua dan seisi dunia menderita berat akibat pandemi Covid-19. Orang lain dapat mengatakan pandemi terjadi karena kesalahan prosedur dalam penelitian, dampak mobilisasi yang tinggi, atau semua versi ilmiah dan itu tidak ada hubungannya dengan dosa. Namun kerendahan hati membawa kita kepada sikap, bahwa manusia perlu bertobat dari sikap masa lalunya. Sama seperti di masa nabi Zefanya, dunia memiliki tantangan besar, seperti kemiskinan yang masih tinggi (ay. 3). Orang enggan berbagi. Para imam tidak memberi teladan baik, sama seperti masa sekarang agama telah menjadi komoditas politik (ay. 4). Peperangan dan kekerasan masih sering terjadi, ancaman lingkungan pemanasan global, dan lainnya, yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan saat mencipta bumi dan manusia. Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 5 Desember 2021)

PEMURNIAN DIRI

Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu (Mal. 3:2)

Hari ini kita masuk ke Minggu II Adven. Lazimnya, tema renungan masih bersifat kontemplasi, sebelum masuk ke Minggu III dengan tema pengharapan dan sukacita Natal. Oleh karena itu ada anjuran, perayaan Natal sebaiknya setelah Adven II dilewati. Dan firman Tuhan bagi kita hari ini sesuai leksionari adalah Mal 3:1-4. Judul perikopnya: TUHAN datang untuk menghukum. Ngeri juga ya….

Nabi Maleakhi menyoroti perilaku umat Israel yang semakin buruk di masa itu, pasca pembuangan. Penderitaan dan kemiskinan yang mereka alami, membuat iman dan kerohanian umat menurun, meragukan janji Allah, apatis bahkan sinis, sebagaimana umat bertanya: “Dengan cara bagaimanakah kami menyusahi Dia?” Dengan cara kamu menyangka: “Setiap orang yang berbuat jahat adalah baik di mata TUHAN; kepada orang-orang yang demikianlah Ia berkenan – atau jika tidak, di manakah Allah yang menghukum?” (Mal. 2:17).

Nabi Maleakhi menegur sebab banyak yang tidak setia, banyaknya perkawinan campur dengan bangsa asing, tidak setia memberi persembahan persepuluhan – bahkan persembahan lainnya yang buruk-buruk saja, para imam tidak taat dan pola hidup yang tidak menjadi teladan. Nabi Maleakhi kemudian mengingatkan tentang Hari Tuhan yang dapat menjadi mengerikan. “Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri?” (ay. 2a; band. Za. 13:9). Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 28 November 2021)

MENEPATI JANJI

Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah firman TUHAN, bahwa Aku akan menepati janji yang telah Kukatakan kepada kaum Israel dan kaum Yehuda (Yer. 33:14)

Firman Tuhan bagi kita di Minggu I Adven hari ini dari Yer. 33:14-16. Judul perikopnya: Perjanjian dengan keturunan Daud dan keturunan Lewi. Secara keseluruhan, kitab Yeremia pasal 33 berbicara tentang pemulihan Kerajaan Israel dan Yehuda di masa pembuangan ke Babel, serta terwujudnya damai sejahtera, dan sekaligus nubuatan akan datangnya Mesias. Pemulihan ini sebuah janji Tuhan.

Katika seseorang menjanjikan sesuatu kepada orang/pihak lain, dan kemudian ditepati, maka kita dapat membayangkan kebahagiaan penerima janji. Tetapi, ketika dijanjikan sesuatu dan tidak ditepati, maka kita juga dapat membayangkan betapa kecewa dan sedihnya mereka yang dijanjikan. Jika itu satu kali, mungkin alasan yang ada dapat diterima. Kekecewaan terhadap janji yang tidak dipenuhi, terutama jika berkali-kali, yang timbul adalah rasa kecewa, amarah, merasa disepelekan, dan hilangnya rasa percaya. Hal terburuk jika itu dilakukan terhadap anak, maka akan menularkan virus jahat kepadanya.

Nas minggu ini berbicara tentang janji Tuhan. Tentu yang pertama perlu kita ketahui, apakah kita mengenal “Tuhan” yang kita sembah? Sering orang berkata mengenal Tuhannya, tetapi tidak tercermin dalam kehidupannya. Mungkin dia hanya tahu tentang “Tuhan”. Baginya “Tuhan” adalah sebuah informasi dan pengetahuan saja. Sebab tidak mungkin seseorang mengenal Tuhan secara pribadi, dan menjadikan-Nya sebagai Bapa dalam hidupnya, sementara sifat dan perbuatan yang ditampakkan dalam kehidupan sehari-hari, sangat jauh dari sifat dan karakter Tuhan di dalam Alkitab. Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 21 November 2021)

RAJA YANG KEKAL

Peraturan-Mu sangat teguh; bait-Mu layak kudus, ya TUHAN, untuk sepanjang masa (Mzm. 93:5)

Firman Tuhan bagi kita dari Mzm. 93. Ada lima ayat, judul perikopnya: Tuhan, raja yang kekal. Tema ini cocok di Minggu Kristus Raja hari ini, penutup kalender gerejawi tahun ini. Minggu depan kita masuk ke masa Adven yang penuh pengharapan dan sukacita.

Kita tahu akan Allah karena Ia memperkenalkan diri-Nya. Ia memberi wahyu kepada manusia, untuk menyingkapkan selubung diri-Nya. Jika sebelumnya pada masyarakat tradisional, Allah dikenal sebagai petir, pohon, matahari atau benda dan peristiwa unik, maka dengan pewahyuan, Allah ingin lebih dikenal oleh manusia dengan jelas dan benar. Tetapi wahyu tidak hanya milik umat Kristen, juga milik semua agama khususnya yang bersifat umum, dan bersifat khusus tertulis menjadi Kitab Suci juga ada pada umat Yahudi dan Islam.

Teolog terkenal John Stott mengatakan, “Masuk akallah bila Allah mengambil prakarsa untuk mengungkapkan hal yang terdapat dalam pikiran-Nya, kita tidak akan mungkin menemukannya. Kecuali Allah memperkenalkan diri-Nya, kita tidak mungkin mengenal Dia.” Pewahyuan merupakan tindakan Allah, menyingkapkan diri-Nya dan menyampaikan kebenaran kepada hati dan pikiran, sehingga melalui hal itu, makhluk ciptaan-Nya dapat mengenal-Nya.” Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 14 November 2021)

RAHASIA KEBAHAGIAAN

Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram (Mzm. 16:9)

Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu ini dari Mzm. 16. Ada 11 ayat, judul perikopnya: Bahagia orang saleh. Ya, semua orang pasti ingin berbahagia. Nah, melalui Mazmur ini kita bisa mendapatkan rahasia kebahagiaan sebagai buah dari iman, ketaatan dan perbuatan kesalehan.

Rahasia kebahagiaan pertama, ada keyakinan bahwa Tuhan adalah perlindungan dan penjaga kehidupan kita (ay. 1). “Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah” (ay. 8). Ketika mengikut Tuhan dan menyerahkan kendali hidup kita, maka Tuhan pasti melindungi kita dan menjaga agar sesuai dengan rencana-Nya kita hadir di dunia. Tidak ada manusia lahir oleh kebetulan, semua menjadi bagian dari rantai panjang kehidupan, ke belakang maupun ke depan, melalui keluarga, lingkungan, maupun ras suku bangsa. Tuhan akan menjaga kita bila berjalan sesuai kehendak-Nya. Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 7 November 2021)

SUKSES PLUS

Sia-sialah kamu bangun pagi-pagi dan duduk-duduk sampai jauh malam, dan makan roti yang diperoleh dengan susah payah–sebab Ia memberikannya kepada yang dicintai-Nya pada waktu tidur (Mzm. 127:2)

Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu ini dari Mzm. 127. Ada lima ayat, judul perikopnya: Berkat Tuhan pangkal selamat. Ayat 1 dibuka pernyataan, “Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga.”

Ilmu manajemen mengajarkan bahwa membangun atau melakukan sesuatu, sangat baik dengan perencanaan. Alkitab menegaskan yang sama, agar semua diperhitungkan sehingga pada ujungnya, tidak timbul rasa malu karena gagal (Luk. 14:28-32). Maka ada pameo yang tepat, “bila tidak direncanakan, maka yang terjadi Anda merencanakan kegagalan.”

Selain perlunya perencanaan, ada banyak faktor yang ikut menentukan. Rencana yang baik hanya setengah keberhasilan. Hal lainnya yang sangat penting, yakni nilai-nilai dan prinsip dasar dalam menjalankan rencana. Walau perencanaan sangat baik, ketika nilai-nilai dan prinsip dasar tidak baik dan benar, maka pelaksanaan dan hasilnya pasti akan buruk. Ini meliputi integritas, tanggungjawab, disiplin, optimisme, kejujuran, kerjasama yang mendukung serta mengasihi sesama. Dan, dan tentu saja yang paling utama, adanya sikap takut dan mengandalkan Tuhan dalam kegiatan yang dilakukan. Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 31 Oktober 2021)

PENOLONG SESAMA

Dia… yang menegakkan keadilan untuk orang-orang yang diperas, yang memberi roti kepada orang-orang yang lapar. TUHAN membebaskan orang-orang yang terkurung (Mzm. 146:7)

Firman Tuhan bagi kita di hari Minggu ini dari Mzm.146. Ada 10 ayat dengan judul perikop: Hanya Allah satu-satunya penolong. (Nas lengkap klik https://alkitab.app/v/ca76b6e5a703)

Sungguh indah rangkaian mazmur yang disajikan bagi kita menjelang memasuki masa adven. Empat minggu lalu, kita membaca Mzm. 124 yang berpesan, pujilah Allah kita Tuhan Yesus, satu-satunya Penolong. Jikalau bukan TUHAN yang memihak kepada kita, maka kita akan terjerat, binasa menjadi mangsa (Mzm. 124:1, 6-7). Ini ditegaskan kembali pada ayat 5 nas minggu ini, yakni: “Berbahagialah orang yang mempunyai Allah Yakub sebagai penolong, yang harapannya pada TUHAN, Allahnya.”

Minggu berikutnya, kita dibekali dengan Mzm. 90:12-17, berbicara tentang hidup ini singkat. Oleh karena itu, perlu diisi dengan hal bermakna. Jangan menjalani hidup dengan sia-sia, sebab ujungnya adalah kebinasaan. Dan dua minggu lalu, kita diingatkan lewat Mzm. 124, untuk bersyukur atas iman yang diberikan, sehingga kita tidak berjalan terombang-ambing, salah arah. Alkitab diberikan-Nya untuk mengajar dan menuntun kita. Minggu lalu, kita diingatkan melalui Mzm. 34:2-9, agar tak kuatir dan gentar mati, sebab kita selalu dalam perlindungan TUHAN, hidup dan mati. Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 24 Oktober 2021)

MATI TAK GENTAR

Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku (Mzm. 34:5)

Pernah merasa di ambang kematian? Atau membayangkan berada di gerbangnya? Kira-kira, bagaimana gambarannya? Siap, tersenyum, atau, ketakutan dan menangis meraung-raung? Saya mengalami ketakutan itu saat sakit 21 tahun lalu. Semua dokter di Jakarta sudah dicoba. Kemudian rajin ikut ibadah doa kesembuhan dan altar call. Atas tuntunan Roh Kudus, seorang profesor menyarankan saya kontrol ke temannya di Singapore. Setelah berobat 10 hari, sembuh! Sampai sekarang! Puji Tuhan. Sesuai janji, saya belajar teologi dan menjadi hamba-Nya.

Firman Tuhan di hari Minggu ini bagi kita Mzm. 34:2-9. Judul perikopnya: Dalam perlindungan TUHAN. Ini kesaksian Daud, ketika hendak dibunuh Raja Saul. Kitab 1Samuel pasal 18 – 24 menceritakan, Daud mesti melarikan diri ke Nayot dan Nob, kemudian bertemu Akhis, raja kota Gad. Tapi sia-sia. Daud sampai berpura-pura gila untuk lolos selamat (ayat 1, 1Sam. 21:15). Ia lari lagi ke ke Gua Adulam, ke Mizpa, kemudian Kehila, dan ke padang gurun Zif dan En-Gedi. Pelarian yang panjang dan melelahkan. Read more

Hubungi Kami

Tanyakan pada kami apa yang ingin anda ketahui!