KABAR DARI BUKIT (Edisi 21 Maret 2021)

DOSA DAN DOSA ASAL

Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku (Mzm. 51:7)

Manusia lahir ke dunia ada yang mengibaratkan jiwanya bagaikan selembar kertas putih, putih polos, tidak berdosa. Tetapi Alkitab mengajarkan bahwa ada dosa yang ditanggung oleh keturunan seseorang, hingga yang ketiga dan keempat, bila ia melakukan dosa dan tidak membereskannya (Kel. 20:5). Raja Daud juga dalam ayat di atas menegaskan hal tersebut. Para ahli pun menyebut hal ini sebagai dosa asal, dosa turunan, merupakan menjadi kodrat manusia. Tetapi doktrin ini masih sering diperdebatkan.

Ayat di atas yang menjadi bagian dari firman Tuhan bagi kita minggu ini, yakni Mzm. 51:1-15, dapat juga dimaknai berbeda, dan dapat diterima semua pihak, bahwa manusia sejak lahir telah memiliki kecendrungan berbuat dosa. Bila seseorang tidak dekat dan mengenal Tuhan dengan baik serta tidak lahir baru, maka kecendrungan itu semakin besar. Demikian pula jika orang tersebut lebih mengikuti keinginan daging dan hati manusianya yang egois, godaan dunia dan iblis, maka dosa semakin tidak tertahankan lagi menjadi jerat yang kuat. Jerat, berarti terperangkap, satu dosa melahirkan dosa lain, dan seterusnya, hingga tidak bisa lepas. Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 14 Maret 2021)

BERSYUKURLAH. CARANYA?

Biarlah mereka bersyukur kepada TUHAN…. Biarlah mereka mempersembahkan korban syukur, dan menceritakan pekerjaan-pekerjaan-Nya dengan sorak-sorai! (Mzm. 107:21a, 22)

Ajakan bahkan perintah bersyukur dalam hidup ini sudah sering kita dengar. Apalagi jika kita sedang diberkati, itu sikap yang mudah. Mazmur 107:1-3 bagian pertama bacaan kita minggu ini menganjurkan demikian. “Bersyukurlah kepada TUHAN, sebab Ia baik” (ayat 1a). Ajakan ini ditujukan kepada umat Israel, orang-orang yang ditebus oleh TUHAN, dan terlebih yang dipersatukan dari pembuangan dan diaspora di negeri-negeri, dari timur dan dari barat, dari utara dan dari selatan (ayat 2-3). Tentu ajakannya bagi kita juga.

Tetapi, bagaimana jika kita sedang susah dan kemalangan? Apakah tetap bisa bersyukur? Ayat 17-22 nas bagian kedua minggu ini menuliskan hal itu. Kadang kita dapat berada dalam situasi yang tidak mengenakkan. Dalam ayat lainnya dijelaskan, umat bisa saja mengalami kesulitan berat, seperti lapar haus dan lesu (ayat 4-9), terkurung dalam kegelapan (ayat 10-16), atau menghadapi gelombang angin badai (ayat 23-32). Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 7 Maret 2021)

KEMULIAAN TUHAN

Taurat TUHAN itu sempurna, menyegarkan jiwa; peraturan TUHAN itu teguh, memberikan hikmat kepada orang yang tak berpengalaman (Mzm. 19:8)

Dalam buku saya yang terbit tahun lalu dengan judul Mengenal Alkitab Kita (Doktrin Alkitab), ada penjelasan tentang keberadaan Allah dan wahyu (penyataan). Wahyu diberikan atas prakarsa Allah untuk menyatakan diri-Nya, dengan tujuan supaya manusia mengenal DIA, mentaati, dan melayani-Nya. Jadi, wahyu bukanlah hasil pemikiran manusia.

Wahyu dibagi dalam dua kelompok, yakni:

1. Wahyu umum, merupakan tindakan Allah menyatakan diri-Nya secara umum melalui alam semesta, sejarah, dan hati nurani manusia. Wahyu umum bersifat universal, dalam arti dapat dilihat dan dinikmati oleh setiap manusia. “Langit menceritakan kemuliaan Allah” dan “Bumi penuh dengan kemuliaan-Nya” (Mzm. 19:2; Yes. 6: 3). Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 28 Februari 2021)

TAKUT AKAN TUHAN

Sebab TUHANlah yang empunya kerajaan, Dialah yang memerintah atas bangsa-bangsa (Mzm. 22:29)

Mengapa ada rasa takut? Misalnya: takut mati, takut hantu, takut sakit, takut susah, dan lainnya. Firman Tuhan hari Minggu ini, Mazmur 22:24-32, berbicara tentang takut akan Tuhan. Nas yang sangat baik direnungkan di masa pra-paskah saat ini. Link https://alkitab.app/v/1de6135512c5 untuk membaca lengkapnya.

Bila kita melihat sejarah agama dan sejarah Tuhan, awal mulanya manusia memahami adanya Tuhan (Yang Berkuasa) karena rasa takut. Manusia merasa tidak mampu mengendalikan datangnya hujan untuk panen, bencana alam yang datang, penyakit yang tidak jelas obatnya, dan lainnya, sehingga manusia memerlukan pertolongan dari Yang Berkuasa. Saat dahulu, tuhan itu bisa berupa planet semesta, benda yang besar, roh manusia yang meninggal, atau bentuk lainnya. Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 21 Februari 2021)

JALAN TUHAN

Segala jalan TUHAN adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian-Nya dan peringatan-peringatan-Nya (Mzm. 25:10)

Sorga dan kehidupan kekal adalah tujuan akhir perjalanan manusia, bagi yang percaya adanya Tuhan dan berkuasa penuh dalam hidupnya. Tidak hanya selamat, di sorga kelak juga diberikan upah dan mahkota sesuai dengan perbuatannya selama hidupnya.

Untuk mencapai itu, jalan dan petunjuk diberikan oleh tiap agama. Alkitab adalah jalan petunjuk bagi pengikut Yesus Kristus. Oleh karena itu, tiap orang percaya perlu mengetahui isinya, paling tidak secara umum dan dasar-dasarnya. Membaca secara utuh, terutama versi Bahasa Indonesia Sehari-hari (Alkitab BIS) sangatlah disarankan. Sebab itulah jalan Tuhan.

Firman Tuhan di Minggu I Pra Paskah hari ini adalah Mzm. 25:1-10. https://alkitab.app/v/39ff804547d3 Judul perikopnya, Doa mohon ampun dan perlindungan. Mazmur ini ditulis Raja Daud. Ia merasa berdosa sejak muda dan memohon agar Tuhan melupakan semua pelanggarannya (ayat 7). Allah kita itu baik dan benar, serta penuh rahmat dan kasih setia sejak purbakala, dan jika kita menunjukkan keseriusan dalam pertobatan, maka Ia akan mengampuni (ayat 6-8; 1Yoh. 1:9; Yes. 1:18-20). Itulah iman Kristiani. Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 14 Februari 2021)

KETIKA TUHAN TIDAK DAPAT DIMENGERTI

Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu (Yes. 41:10a)

……….

Sebenarnya, sebagian besar dari kita suatu hari pasti akan merasa dijauhkan dari Allah. Mengapa? Karena mereka yang hidup cukup lama akhirnya akan dihadapkan dengan kejadian yang tidak dapat dimengerti. Itu adalah kondisi manusia. Izinkan penulis katakan sekali lagi: Adalah pandangan keliru mengenai Alkitab jika kita mengatakan bahwa kita akan selalu mengerti apa yang Allah sedang kerjakan dan bagaimana penderitaan dan kekecewaan kita masuk di dalam rencana-Nya. Cepat atau lambat, kebanyakan dari kita akan tiba pada suatu titik ketika tampaknya Allah telah kehilangan kendali – atau minat – akan urusan manusia. Ini hanyalah sebuah ilusi, tetapi dapat membawa implikasi berbahaya bagi kesehatan rohani dan mental. Yang cukup menarik, kepedihan dan penderitaan bukan penyebab kerusakan terbesar. Kebingungan itu sendirilah faktor yang mencabik-cabik iman seseorang.

Roh manusia sanggup menanggung ketidaknyamanan yang hebat, termasuk kemungkinan kematian, apabila keadaannya masuk akal. Banyak martir, tahanan politik, dan pahlawan perang tewas dengan sukarela dan yakin akan hal itu. Mereka mengerti pengorbanan yang mereka lakukan dan menerima maknanya dalam hidup mereka. Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 7 Februari 2021)

KEKUASAAN ALLAH

TUHAN senang kepada orang-orang yang takut akan Dia, kepada orang-orang yang berharap akan kasih setia-Nya (Mzm. 147:11)

Banyak orang yang mengenal Elon Musk. Orang terkaya sejagad, yang terus bersaing dengan Jeff Bezos, pemilik Amazon. Beberapa hari lalu seperti dilaporkan CNBC Indonesia, Elon menyatakan perusahaannya, Neuralink, siap menguji coba menanam chip komputer di otak manusia. Sebelumnya Elon Musk mengungkapkan, perusahaannya telah berhasil memasang chip komputer ke otak monyet. Hewan tersebut dikatakan dapat bermain video games layaknya manusia. Woow….

Sungguh “gila” upaya manusia. Untuk melakukan itu, Elon perlu mendapat persetujuan FDA (Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika – semacam BPOM di Indonesia). Kita juga tahu, upaya mengkloning hewan telah berhasil. Tapi kloning manusia akhirnya tidak dapat diterima, dengan pertimbangan resiko yang terjadi belum terdeteksi, sebab dalam mengkloning binatang pun selalu saja ada masalah. Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 31 Januari 2021)

KEBAJIKAN ALLAH

Perbuatan tangan-Nya ialah kebenaran dan keadilan, segala titah-Nya teguh (Mzm. 111:7)

Apa yang membuat diri Anda diapresiasi dan dihormati? Jawabannya: Reputasi! Menurut www.kbbi.co.id, reputasi merupakan perbuatan dan sebagainya sebagai sebab mendapat nama baik. Dalam istilah karir kerja, ada track record, jalan panjang prestasi yang terbukti dan tentunya terpercaya, dan satunya kata dengan perbuatan atau integritas.

Firman Tuhan hari Minggu ini bagi kita, Mzm. 111, yang terdiri dari 10 ayat, berbicara tentang kebajikan Allah. Mazmur 111 ini (dan 112) tidak terindetifikasi penulisnya, merupakan puisi akrostik, yaitu tulisan huruf awal dari setiap baris kalimat membentuk sebuah kata (atau beberapa kata) secara vertikal dari atas ke bawah. Tentu kalimatnya haruslah menyatu menjadi gagasan yang ingin disampaikan. Salah satu contoh, simbol Kekristenan adalah ikan, merupakan akrostik dari bahasa Yunani, yakni sebutan Iesous CHristos THeou Yios Soter (Yesus Kristus, Allah Putera, Juruselamat). Awal katanya digabung terbaca ICHTHYS, yang berarti ikan. Simbol ini juga sekalian menggambarkan para rasul banyak dari kaum nelayan.

Pemazmur bersyukur kepada Tuhan karena besar perbuatan-Nya, dan pengakuan itu disampaikan juga dalam jemaat sebagai kesaksian (ayat 1-3). Berkat-berkat Tuhan memang tidak boleh dinikmati sendiri, perlu menjadi berkat bagi orang lain sebagai kesaksian kebaikan Tuhan. “Tuhan itu pengasih dan penyayang,” tulisnya, dan selalu ingat akan janji-Nya (ayat 4-5). Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 24 Januari 2021)

KEKUATAN DAN PENGHARAPAN

Hanya pada Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku (Mzm. 62:6)

Kepada siapa iman Anda digantungkan; atau, kepada apa pengharapan Anda disandarkan dalam segala situasi? Saat ini virus Covid-19 merajalela, sungguh menyedihkan jika Anda lebih takut kepada Covid-19 daripada kepada Allah, dan menempatkan virus itu sebagai “iblis” pencabut nyawa.

Firman Tuhan di Minggu hari ini, Mzm. 62:6-13 dengan judul perikop: “Perasaan tenang dekat Allah.” Mazmur ini ditulis oleh Raja Daud di saat pelariannya, akibat pertentangan politik di kerajaannya. Raja Daud yang begitu berkuasa, namun anaknya Absalom ingin merebut takhtanya, dan akhirnya ia melarikan diri. Zaman dahulu tempat pelarian adalah gunung/bukit-bukit yang masih tandus dan gersang.

Oleh karena itu Daud memakai istilah gunung batu dan keselamatan, serta kota benteng untuk gambaran Allah tempat perlindungannya. Imannya tetap teguh, Allah saja sebagai sumber kekuatan baginya; bukan anaknya, bukan hartanya, kekuasaannya, bahkan alam sekalipun. “Aku tidak akan goyah,” demikian tuturnya di ayat 7. Read more

KABAR DARI BUKIT (Edisi 17 Januari 2021)

BUKAN DAFTAR BELANJAAN

Sebab sebelum lidahku mengeluarkan perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya TUHAN (Mzm 139:4)

Firman Tuhan di Minggu hari ini, Mzm. 139:1-6, 13-18, dengan perikop: Doa di hadapan Allah yang maha tahu. Sejak awal tahun, penekanan bacaan firman menurut leksionari, adalah kekaguman dan rasa takjub serta hormat terhadap kekuasaan dan kebesaran Allah. Kali ini ungkapkan tentang kemahatahuan Allah atas segala sesuatu.

Raja Daud sebagai pemazmur meyakini bahwa hidupnya sejak dari kandungan telah diketahui Allah. ’Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada-Mu oleh karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya” (ayat 13-14).

Apakah benar demikian? Bagaimana logika kemahatahuan Allah terhadap hidup seseorang? Daud dengan lugas mengatakan dengan rinci: ”Engkau mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh…. Engkau memeriksa aku, kalau aku berjalan dan berbaring “(ayat 2-3). Read more

Hubungi Kami

Tanyakan pada kami apa yang ingin anda ketahui!